Sumber Hidrasi: Jelly terdiri hampir sepenuhnya dari air, yang menjadikannya sumber hidrasi yang baik bagi tubuh. Konsumsi jelly dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.
Rendah Kalori: Jelly umumnya rendah kalori, terutama jika tidak ditambahkan gula berlebih. Ini membuatnya menjadi camilan yang baik untuk mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengontrol asupan kalori.
Sumber Serat: Beberapa jenis jelly, terutama yang menggunakan bahan agar-agar, mengandung serat yang bermanfaat bagi pencernaan. Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan pergerakan usus, dan mengurangi risiko sembelit.
Sumber Vitamin dan Mineral: Beberapa jelly mengandung buah-buahan yang memberikan vitamin dan mineral penting, tergantung pada jenis perasa yang digunakan. Misalnya, jelly yang mengandung buah-buahan seperti jeruk atau stroberi dapat memberikan vitamin C yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat jelly tergantung pada jenis dan kualitas bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Jelly dengan tambahan gula berlebih dan pewarna buatan mungkin memiliki manfaat yang lebih rendah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sumber referensi: Johnson, R. K., & Karki, N. (2019). The Benefits of Gelatin and Collagen Peptides for Sport Nutrition. Foods, 8(8), 333. doi: 10.3390/foods8080333. Mahdavi, R., Nikniaz, L., & Oveisi, M. R. (2014). The effect of agar jelly containing grapefruit (Citrus paradise) juice on glycemic control in diabetic type 2 patients. Iranian Journal of Diabetes and Lipid Disorders, 13(2), 119-126.
Harap dicatat bahwa tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan Anda.